Shalat Tarawih Berjama'ah ? Hmm.. rasanya hampir setiap muslim melakukan ini di bulan
Ramadhan. Namun, apakah ada keutamaannya ??
Dari Abu Dzarr radliyallaahu ‘anhu ia berkata : Kami pernah berpuasa bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pada bulan Ramadlan. Tidaklah beliau shalat tarawih bersama kami hingga tersisa tujuh hari dari bulan tersebut. Saat itu baru beliau shalat bersama kami hingga berakhir/selesai pada sepertiga malam (yang terakhir). Pada saat malam tersisa enam hari lagi, beliau kembali tidak shalat bersama kami. Ketika malam tersisa lima hari lagi, maka beliau shalat bersama kami hingga berakhir/selesai pada waktu tengah malam. Aku berkata : “Wahai Rasulullah, seandainya kita shalat kembali pada (sisa) malam ini ?”. Maka beliau menjawab : ”Sesungguhnya, seseorang yang shalat bersama imam hingga selesai, maka dihitung baginya shalat semalam suntuk”.Ketika malam tersisa empat hari lagi, beliau tidak shalat bersama kami. Namun ketika malam tinggal tersisa tiga hari, beliau mengumpulkan keluarganya, istri-istrinya, dan orang-orang yang ada; kemudian shalat bersama kami hingga kami khawatir tertinggal waktu falah. Aku pernah bertanya : ”Apa makna falah itu ?”. Beliau shallallaahu ’alaihi wasallammenjawab : ”Waktu sahur”. Kemudian beliau kembali tidak shalat bersama kami pada sisa malam di bulan Ramadlan tersebut.
[Diriwayatkan oleh empat imam, dan dishahihkan oleh At-Tirmidzi]
Dari hadits di atas kita dapat mengetahui apa hukum dan faidah Shalat Tarawih :
1.Disunnahkannya shalat tarawih. Bahwasannya Nabi shallallaahu ’alaihi wasallam melakukannya dengan berjama’ah bersama manusia dan kemudian meninggalkannya karena takut diwajibkan atas kaum muslimin.
2.Barangsiapa yang shalat bersama imam hingga ia selesai dari shalatnya tersebut, maka dituliskan baginya shalat semalam suntuk yang ia shalat berjama’ah bersama imam tersebut. Sudah selayaknya kita tidak melalaikan ibadah besar ini.
3.Sunnah Shalat Tarawih adalah mengerjakannya di AWAL WAKTU BUKAN DI AKHIR WAKTU ! Sebagaimana yang dicontohkan Rasulullaah shalallaahu 'alaihi wassallam dan para sahabatnya radhiallaahu'anhum. Bukan yang dicontohkan Pak Kyai !
Wallaahu'alam bisshawwab.
Mohon maaf apabila ada kesalahan,
Abdul Aziz, seorang pelajar di sebuah SMP sekuler. Dan seorang penuntut 'ilmu Islam. Follow me on Twitter @slfslf .
Disusun pada : Sabtu 30 Juli 2011 M / 29 Sya'ban 1432 H (08.06)
0 komentar:
Posting Komentar